Cinta Segitiga di Kapal Pesiar
Tahun lalu, saya pergi ke kapal pesiar bersama keluarga saya. Kami sangat menikmati liburan itu, tetapi ada satu hal yang membuat saya terkejut. Saya melihat seorang pria dan dua wanita yang selalu bersama-sama. Mereka terlihat sangat dekat dan saya merasa ada sesuatu yang aneh.
Hari-hari berlalu dan saya semakin penasaran dengan mereka. Saya mulai mengamati mereka dari jauh dan memperhatikan setiap gerak-gerik mereka. Pria itu bernama Adi, sementara dua wanita itu bernama Dinda dan Maya.
Saya melihat Adi selalu memberi perhatian khusus pada Dinda. Dia selalu menyempatkan diri untuk berbicara dengan Dinda dan selalu tersenyum padanya. Sementara Maya, terlihat cemburu setiap kali Adi dan Dinda bersama-sama. Dia selalu mencari-cari kesempatan untuk mendekati Adi dan memisahkan Adi dari Dinda.
Saya merasa tidak nyaman dengan situasi itu, tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa. Saya hanya bisa memperhatikan mereka dari jauh dan berharap semuanya baik-baik saja.
Satu malam, saat saya sedang berjalan-jalan di kapal pesiar, saya melihat Adi dan Dinda sedang berbicara di dek kapal. Mereka terlihat sangat bahagia dan saya merasa senang melihat mereka begitu dekat. Sementara itu, Maya terlihat sedih dan kesepian di ruang karaoke.
Saya makin penasaran dengan situasi ini dan memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saya mencoba mengobrol dengan Dinda dan Maya, tetapi mereka tidak mau mengatakan apa-apa. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengajak Adi bicara.
Saat kami berbicara, Adi mengaku bahwa dia memang memiliki perasaan khusus pada Dinda. Mereka sudah saling menyukai sejak awal perjalanan, tetapi mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka karena Maya selalu ada di antara mereka. Selama perjalanan, Adi berusaha untuk membuat Maya bahagia karena dia merasa bersalah pada Maya.
Saya merasa sangat terkejut mendengar cerita Adi. Saya juga merasa sedih untuk Maya karena dia harus merasakan sakit hati seperti itu. Namun, saya juga merasa senang untuk Adi dan Dinda karena mereka akhirnya bisa saling mengungkapkan perasaan mereka.
Saya memutuskan untuk memberi nasihat pada Adi agar dia berbicara dengan Maya dan mengungkapkan perasaannya. Setelah berbicara dengan Maya, Adi akhirnya memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Maya. Maya merasa sangat terluka, tetapi dia juga mengerti bahwa dia tidak bisa memaksakan perasaannya pada Adi.
Sementara itu, Adi dan Dinda semakin dekat dan mereka terlihat sangat bahagia bersama-sama. Saya merasa senang bahwa semuanya bisa berakhir dengan baik-baik saja.